Kamis, 21 Juli 2016

Terkenang

Seorang guru semasa saya SMA mengatakan, "dek, mungkin hari ini kamu menangis karena berpisah dengan teman-teman  kamu, tapi lihatlah nanti kamu akan merasakan kesedihan yang lebih dari hari ini ketika kamu kuliah nanti"
Saat itu saya mengatakan, "Tidak bu, teman-teman SMA saya tidak akan ada gantinya, mereka terbaik dan selalu ada bersama saya, mereka mengajarkan saya banyak hal di sekolah ini.
Tapi hari ini ketika satu per satu  melihat foto-foto sejak awal masuk kuliah saya mulai merasa terkenang dan membenarkan perkataan guru saya.
Teman semasa SMA memang tak akan tergantikan, karena mereka punya bagian tersendiri dalam hidup, tetapi teman semasa kuliah berbeda. Mereka mengajarkan lebih banyak hal di sini, belajar kuat dari kerapuhan cerita hidup mereka, dan banyak sekali. Teringat cerita seorang teman ketika berlebaran di kos tanpa keluarga. Tanpa ibu, tanpa ayah, tanpa suara adik-adiknya, tanpa ketupat dan opor ayam buatan ibu. Hanya karena ia tidak beruntung mendapatkan tiket kapal untuk pulang ke kampung halaman. Tidak terbayang, ketika Takbir hari raya bergema di semua masjid ia sendiri di kamar sambil menyiram indomie kaldu tanpa ketupat, buras, ayam dan pelengkap hari raya lainnya. Entah bagaimana rasanya.. saya yang mendengarkan kala itu, sedikit berkaca-kaca mendengar ketabahannya kala itu.  Kita sama-sama berada jauh dari keluarga, sama-sama belajar kerasnya kehidupan di sini, sama belajar mandiri dan melalui segala yang berat tanpa bergantung pada orang lain. Dan pada akhir perjuangan nanti pun, adalah sebuah keberuntungan kalau bisa berjumpa lagi. Karena beberapa dan masing-masing dari kita akan pergi dan pulang... Jarak dari Mandar ke Makassar itu jauh, jarak dari Bima ke Makassar itu jauh, jarak dari Palopo ke Makassar itu jauh, Jarak dari Nunukan ke Makassar itu jauh, Jarak dari Palu ke Makassar itu jauh, Jarak dari Flores ke Makassar itu jauh, Jarak dari Gowa, Takalar, dan lain sebagainya  dekat dari Makassar, tapi kami yang akan jauh.......
                                                                                   Tala Salapang, 22 Juli 2016
                                                                                           Atipe' Santang

Ujian Proposal Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Makassar

Awal dari perjuangan harus benar-benar kuawali hari ini. Bangun pagi dengan kemeja putih, rok hitam, jilbab hitam, sepatu baru.. ciieee haha dan Almamater yang selalu menjadi saksi sejak menjadi mahasiswa baru di Universitas Muhammadiyah Makassar. Saya berusaha untuk tenang dan baik-baik saja, karena saya tahu semua omongan orang - orang tentang sangarnya penguji dan ujian proposal itu fiktif belaka. Semua pasti bisa dilalui ribuan orang sudah bisa melewatinya sesangar apa pun pengujinya dan pertanyaannya, hhhi. Nah selain itu, 4 tahun kuliah pasti sudah banyak pengalaman dan keadaan yang pernah lebih sulit ini dan pasti bisa kita lalui. Okey sy akan bercerita jadi sy yg berada di majelis 3 yang kekurangan 1 orang akhirnya menghadap ke penguji pertama dan lancar, pertanyaannya cukup mudah dan dikoreksi ejaan dan tanda bacanya. maklum kita kan jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia dicoret-coret seperti itu sudah biasa. Ehm lanjut ke penguji kedua, semuanya cukup lancar terlebih karena penguji sy adalah pembimbing sy yang kemarinnya saat sy mengantar surat saya terpeleset di depan dosen tersebut. Malu sih, tapi ya sudahlah,, semua orang pasti pernah merasakan malu seperti saya. hahaha next ke penguji 3 dan 4 yang duduk bersama dan kami langsung diuji oleh 2 orang killer itu. huaaahhhhh ballassi... orang pertama diuji dan diberi pertanyaan kurang lebih 30 menit.. sampai2 meneteskan air mata orang pertama itu saat diuji.. hhi  tak tik tuk.. suara jam menunjukkan pukul 14.00 perut mulai bunyi. Anak kecil dalam ruangan dosen minta antar beli nasi sekalian dosen penguji juga nitip nasi kuning. okeh apa sih yg tidak untuk penguji saya. haha menunggu lama akhirnya nasi selesai dibungkus dan kembali ke ruangan dalam keadaan cukup basah kuyup krna hujan. okeh lanjut.. orang kedua diuji... hoaa... sama dia direbus sama dua dosen penguji dan kurang lebuh 30 menitt... next orang ketiga, okee,, orang keempat. nahhh ini dia.. ini ... yang digoreng abis2an, ditanya ini jawabnya itu, disuruh ini malah diam. awwahh weh soremi ... dalam hati sy emosi.. hahah nah akhirnya giliran saya.. ehm ehm...
Judul kamu apa ? ANALISIS STRUKTUR LIRIK PADA ELONG SAYANG SAYANG ANDU-ANDURUDAN DARI SUKU MANDAR SULAWESI BARAT, "PAK". judul ini memang andalan saya karena kecintaan saya pada tanah Mandarlah yang membuat saya memasukkan judul ini dulu. Ditanya masalah sayang2, dan diminta menyanyi.. mate ma ,, arepus suarau.. hahaha pak, jelek suaraku... aih sy tdk mau tahu. harus menyanyi. ehm sambil terus merajuk bapak yg 1 yang sebenarnya saya berani sih, tp ada tong dibilang basa basi apa masiriki. hahahaha lanjut,, akhirnya dosen yg 1 meminta saya mengartikan lirik lagu yg sudah saya tulis dengan mendadak dintangga prodi tadi. Jreng jreng  .. maka saya artikanlah lagu itu. Mereka merinding mendengarnya... hahha karna saya mengartikan dengan bahasa sastra yang sebaik2nya yg bisa benar2 menggugah perasaan pendengarnya.. heheh bukan sombong ya guys, hanya motivasi buat kalian kalau bahasa kita bisa mempegaruhi perasaan orang lain sekiller apa pun mereka. termasuk pengujimu. heheheh Okey.. Gue lulus dan dia sendiri yg minta lembar Berita acaranya. Alhamdulillah... Pertanyaan yang mudah dan tidak begitu dipersulit di ujian kali ini. Entah efek baca baxa yang mujarab atau bukan, hahaha bercanda... tidak ada baca2 ... kita kan Muhammadiyah mamen.. Intinya seperti ini guys kalau dalam ujian proposal itu istilah digoreng, diitu, diiniin sama penguji sebenarnya gak ada. Hanya semua bergantung pada kalian. Kalau kalian belajar, pasti lancar, mulus, dan tidak ada ombattnya.  Serius ini, dan intinya PERCAYA DIRI. Jangan takut bicara, jangan takut ekspresikan dirimu dan proposalmu. Dan yang paling penting jangan ki kasih kentara kalau gugupki. hehehe Persoalan ujian skripsi nanti saya tidak bisa bicara soalnya saya juga mulai dumba2 ,, heheheh Terima kasih ya Robb, Terima kasih mamaku yang di Majene, terima kasih kk2ku,.. eh kayak tonga orang mau diwisuda besok na banyak2 terima kasih di ? hehehe biarmi bede.. :)

Okey, sepertinya saya harus istirahat melanjut merevisi besok, Sampai jumpa di kisah berharga dan hari penting selanjutnya, doakan bisa wisuda bulan 12, menikah 2017, dan punya mobil 2018. Aamiin...

  
                                                                                         Tala Salapang 2, 21 Juli 2016

                                                                                                        Atupe' Santang