Senin, 29 Februari 2016

Perlahan

Tidak ada puisi. Kau sudah tahu saya menyesal dan ingin kau pulang. Tapi sudah tak bisa, kau sudah tak ingin maka pergilah .... Perlahan namun pasti saya akan benar2 bisa pergi. Yang kau perlu tahu hingga hari ke-27 ini saya masih rindu dan masih cinta. Pergilah...

Sabtu, 27 Februari 2016

Kisah p2k 1 minggu pertama

Hahaha mungkin sangat konyol untuk menceritakan ini, tp siang ini sy punya cerita lucu. saya yg pada dasarnya pendiam jika bertemu dengan orang2 baru dan pemalu katanya. hahah siang ini kite makan bersama nah gue yg lagi baper d kamar keluar mau ambik makan, dengan pedenya ambil gelas trus jongkok mau ambil nasi ehhh tempat nasinya sudah kosong meskimpun lauknya banyak, tp yah seperti itulah. hahahhaa akhirnya dengan alasan tdk enak badan sy masuk ke kamar meppokong. hahahahha

Maaf aku masih rindu

26 hari kepergianmu yang nampaknya tak akan kembali aku masih membelai rindu. Sudah kupinta ia untuk pergi, sudah kutampar ia, sudah kutikam ia. namun tak bisa. Terlanjur sempurna cintaku kepadamu. ... R I P

Senin, 15 Februari 2016

Sempat masih rindu "Ratna Nanna Muslim"

Ada rindu ketika kau terbang ke purnama,                                                     membawa tawa dan candamu jauh meninggalkanku                                             Aku dahulu merangkulmu kau dahulu merangkulku, masihkah ada cerita tentang tetes keringat yang pernah kau korbankan untuk satu hembusan nafasku ? Aku hanya sebuah nama, namun aku merindu                Aku mati namun kau memberikanku jantung, 

aku tak ada namun kau membuatku ada                                                                             

 Bersamaku kau pernah bersahabat dengan hujan, terik, dan malam             Namun semuanya kini memudar                                                                                 

aku hanya sebuah nama  yang merindukan kau kembali berlari                                 merindukan petikan gitarmu,      merindukan suara merdumu                          merindukan gemulai jarimu                    merindukan sajak- sajakmu.                     dan semua tentangmu ......                               

Angin pernah berbisik bahwa waktu telah menghapusku                                     

masa telah menghisap darahku yang mengalir di nadimu                                    

 Aku masih hidup , aku bernafs.               aku mengalir di nadi mereka yang mencintaiku                                                      mereka ada ketika aku sendiri                      mereka ada ketika jiwaku menangis

Mereka ada ketika aku merindu                     tanpa mereka tahu bahwa sesungguhnya aku merindukan dirimu  

Di ingatanku masih ada wajahmu, di telingaku masih tedengar lengking suaramu, 

bagaimana bisa kau pergi sedangkan dahulu di sini ada celoteh ?         bagaimana bisa kau tak kembali sedangkan aku menunggu kedatanganmu membawaku membumbung tinggi ke angkasa sperti kata lagumu kala itu.    

Sempat di hatimu masih ada rindu, sempat di jiwamu masih ada rindu, kembalilah... ada banyak yg ingin kusampaikan pada jiwamu yang telah pergi. 

Kembalilah ...
        Hadiah milad ke-4 Bengkel Seni BASSI
                     ~Sempat Masih Rindu~

Minggu, 07 Februari 2016

Biarlah luka ...

Harus kuakui bahwa aku harus kembali menelan rindu dan air mataku untuk ketiga kalinya karenamu.Aku hanya merasa sangat yakin bahwa di sana kau baik-baik saja dengan cinta yang telah kau pilih.  Tanpa secuil pun memikirkan luka yang telah kau semai dalam kehidupanku, Kau akan mengatakan betapa bodohnya aku masih mengingatmu. Kau akan mengatakan betapa gilanya aku, yang masih mampu menulis sajak yang mungkin kau baca dengan tawa bahagia di bibir dustamu. Inilah caraku mrngenang kemudian melupakanmu. Aksara adalah sahabat terbaikku.  Biarlah, tak mengapa. Sisakan saja aku sedikit senyum dustamu, hingga ujung kerinduanku remukkan rasa ini dan ujung senyummu mulai kumusnahkan. Biarkan aku membuka sendiri jahitan lukaku di sini, luka dan air mataku akan kering dengan sendirinya, tak usah kau risau, berbahagialah dengan cinta kedua, ketiga, dan kesekianmu. Semoga ada kasih yang melebihi kasih dari pemilik luka.
00.15
8 Februari 2015

Pergilah

Siang tadi aku melalui jalan kenangan bersamamu, berusaha kututup mata namun hatiku mampu merasakan kenanganmu di sana ... Sejak hari itu 1 Februari aku benci pada hempasan padi yang hijau. Aku tak akan berdusta bahwa kebahagiaanku adalah ketika mampu menikmati keindahan alam sambil mengangkat kedua tanganku kemudian merasakan angin yang selalu berhembus mesra. Namun hari ini ketika kulalui lagi jalan itu tak sekalipun aku menoleh pada hamparan hijau padi yang lembut menyapa karena di sanalah wajahmu terbayang. Masih kuingat hari itu ketika aku berada di balik tubuhmu dan sesekali menoleh, kemudian kutatap mesra kedua bola matamu yang nyatanya penuh dusta. Andai kau membaca ini, bolehkah aku meminta 1 hal ? ajari aku cara melupakanmu seperti caramu melupakanku, ajari aku lagi dari kenyataan bahwa kau bukan lagi milikku saat kutemukan satu sisi lain di hatimu, tapi kumohon jangan ajari aku berdusta dan berkhianat agar tak ada lagi hati yang terluka cukuplah diriku saja.  biarkan saja rasaku berlalu dengan sendirinya. Biarkan aku bahagia, biarkan aku sendiri tanpa kehadiran kenangan. datanglah jemput bayangan dan kenanganmu dariku, jangan pernah kembali lagi.
Kamar duka, 7 Februari 2016

Senja

Sore ini kudatangi senja yang tepat 6 hari lalu memerhatikan tingkah kita sesaat sebelum berpisah. Mungkin sore ini dia menertawaiku karena ia tahu betul bagaimana aku menangis dalam perjalanan di balik tubuhmu, sedangkan rindu masih mengayun di pikiranku. Sesungguhnya berkali2 telah kutikam rasaku agar tak merindu namun bayangmu tetap saja menghampiri. Bagaimana bisa aku masih merindu ? Sedangkan sembilu yang kau tancapkan begitu dalam hingga menerobos tubuhku. Mantra apa yang telah kau bisikkan kepada Tuhan hingga dalam keadaan seluka ini aku masih merindu. Banyak cara yang telah kulakukan agar bisa berpindah dari hatimu yang terus berdusta, namun belum bisa. Hari itu terlalu bahagia untuk berakhir air mata. Bagaimana kau bisa mengatakan cinta sedangkan di hatimu ada wanita lain ? Sungguh aku nelangsa setangah mati karena luka yang kau berikan.
    Multimedia, 7 Februari 2015
Bersama lukaku mencintamu ...