Minggu, 25 Mei 2014

SAJAK BENDERA PUTIH UNTUK INDONESIA RAYA

 Jalan panjang yang dulu rindang
 Kini seorang diri Diselimuti debu-debu kemunafikan
 Jalan panjang yang berliku
 Adalah maut bagi mereka yang ditipu oleh sang penguasa negeri ini  Jalan panjang beraspal yang gersang
adalah Jalan yang digilas roda peradaban di negeriku
Di negeriku anak-anak bangsa
duduk terpaku setiap hari di pinggir jalan
Berbelas kasih pada mereka yang tak punya belas kasih
Dimana 5 panca yang menjadi ujung tombak negeriku ini ?
 Jangan kau tanyakan lagi  
Mereka yang bertahta
hanya bisa duduk manis di kursi kekuasaan
 Bak raja penguasa Istana
 Rakyat kecil dibiarkan hidup di kolong jembatan  
Tak peduli anak-anak tanpa pendidikan
 Yang hidup memakan bangkai ibunya sendiri
 Tak peduli wanita-wanita bunting
 Korban dari keserakahan mereka  
Tak peduli  nyawa-nyawa wanita tua  
Yang hampir putus bertumpuk dengan reranting di pinggir hutan  Mencari makan untuk satu tarikan nafas
         Akan tiba masanya orang-orang yang diasingkan
Beku darahnya dan kaku lidahnya
Roh mereka menangis meratapi negeri semiskin ini
Di atas cahaya rembulan mereka kedinginan
Mengadu pada Tuhan  tentang pengasingan yang panjang
Dengan wajah penuh luka Mulut mereka bergumam

Disini, kami berdiri  dengan wajah penuh luka,
Sebab negeri kami penuh luka tergenang darah
Masihkah setitik debur ombak negeri kami ?
Atau anak cucu kami harus terus dihempas gelombang
Seperti  buih-buih samudera waktu
Dan butiran-butiran pasir yang tak berdaya di lepas pantai