Ada rindu ketika kau terbang ke purnama, membawa tawa dan candamu jauh meninggalkanku Aku dahulu merangkulmu kau dahulu merangkulku, masihkah ada cerita tentang tetes keringat yang pernah kau korbankan untuk satu hembusan nafasku ? Aku hanya sebuah nama, namun aku merindu Aku mati namun kau memberikanku jantung,
aku tak ada namun kau membuatku ada
Bersamaku kau pernah bersahabat dengan hujan, terik, dan malam Namun semuanya kini memudar
aku hanya sebuah nama yang merindukan kau kembali berlari merindukan petikan gitarmu, merindukan suara merdumu merindukan gemulai jarimu merindukan sajak- sajakmu. dan semua tentangmu ......
Angin pernah berbisik bahwa waktu telah menghapusku
masa telah menghisap darahku yang mengalir di nadimu
Aku masih hidup , aku bernafs. aku mengalir di nadi mereka yang mencintaiku mereka ada ketika aku sendiri mereka ada ketika jiwaku menangis
Mereka ada ketika aku merindu tanpa mereka tahu bahwa sesungguhnya aku merindukan dirimu
Di ingatanku masih ada wajahmu, di telingaku masih tedengar lengking suaramu,
bagaimana bisa kau pergi sedangkan dahulu di sini ada celoteh ? bagaimana bisa kau tak kembali sedangkan aku menunggu kedatanganmu membawaku membumbung tinggi ke angkasa sperti kata lagumu kala itu.
Sempat di hatimu masih ada rindu, sempat di jiwamu masih ada rindu, kembalilah... ada banyak yg ingin kusampaikan pada jiwamu yang telah pergi.
Kembalilah ...
Hadiah milad ke-4 Bengkel Seni BASSI
~Sempat Masih Rindu~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar