Airmata Negeriku
Atas nama malam yang hitam
Kutuliskan
secarik sajak untuk negeriku
Negeri yang
katanya permai
Negeri yang
katanya kaya raya
Negeri yang
katanya Merdeka
Langit malam bergemuruh
Melantunkan protes-protes anak bangsa di persimpangan jalan
Airmata anak negeri
Yang hanya bisa duduk termenung dan termangu
Melihat dewa – dewa yang duduk manis
di atas kursi bertahtakan kekuasaan
duduk manis berkipas jutaan lembar rupiah kemunafikan
duduk manis di balik suara lirih jutaan anak bangsa
Bersama
gemuruh malam
Kutulis sajak tentang
negeriku yang tak pernah merdeka
Kulantunkan
syair tentang negeriku
yang hidup dibawah kekuasaan kemunafikan
Dan
Kunyanyikan
sebait balada sendu tentang airmata bangsa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar