Sebenarnya rasa ini sudah berkali-kali kutikam dengan badik bertahtakan permata namun tak jua mampu membunuh rasa cinta yang sesungguhnya menyiksa diriku sendiri.
Sore tadi kucoba menatap wajah orang yang pernah kau cintai, ah rasanya harapanku pupus. aku sama sekali mampu duduk berseblahn dengannya. dia orang yang dihantam manis oleh kesempurnaan, namun saya dililit oleh kekurangan dari ujung kaki ke ujung kepala.
Siang tadi kuperhatikan tulisanmu yang bernyanyi tentang rasa kepada seorang gadis. namun kau tidak mengerti arti dan makna lagu tersebut. hanya aku yang tau. semuanya bercerita tentang cinta yang bertepuk sebelah tangan. sungguh rasa ini ingin kubunah dan kubuang ke dalam lembah luka darah yang miris untuk dibicarakan.
tapi kembali sebuah suara pilu meneriakkan sebuah kalimat,, bagaimana aku bisa membunuh cinta ini sedangkan kita setiap waktu melalui waktu bersama. iya, kita memang selalu melewati waktu bersama, namun sayangnya hanya sebatas teman atau sodara dalam lembaga. semuanya tidak bisa kubunuh begitu saja, tolong bantu aku menikam rasa itu, semua terlalu pedih untuk ku ungkapkan dan kulupakan.
Kadang cemburu dan airmata datang menyapaku saat engkau dekat dengan yang lain, tapi aku tidak bisa menjawab mengapa ? hanya tolong bertanya pada dirimu, dalam sehari berapa kali manis senyummu menyapa diamku ....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar