Assalamu Alaikum Wr.Wb
Yang Terhormat
Yang saya hormati
Yang saya hormati, Bapak Kepala
SMA Negeri 3 Majene
Yang saya hormati bapak/Ibu
guruku selaku pendidik di SMA Negeri 3 Majene
Yang saya hormati Bapak/Ibu orang
tua kami
Yang saya cintai dan saya rindukan,
teman-teman seperjuangan di SMA Negeri 3 Majene,
Serta Adik-adikku sekalian yang
saya banggakan dan saya sayangi.
Tak
henti-hentinya rasa Syukur kita panjatkan kepada Allah SWT,karena atas limpahan
Rahmat Dan Hidayahnyalah kita masih diberi kesempatan untuk hadir bersama di
tempat yang berbahagia ini.
Salam dan shalawat kepada junjungan
Nabiullah Muhammad SAW karna atas rahmat-Nya pulalah kita diberi kesempatan
untuk hadir dalam acara perpisahan yang telah kita nantikan ini.
24 mei 2012. Hari yang sangat
menakutkan untuk kujalani, hari yang sangat berat untuk kita semua lalui. Ya,
Hari perpisahan. Tidak terasa waktu begitu cepat berlalu. 3 tahun yang indah
kita di SMA Negeri 3 Majene, akan berakhir. Masih teringat jelas dalam ingatan,
saat dulu kita melangkahkan kaki di gerbang SMAGAMA. Bertemu dengan A’ba di
pintu gerbang, berjumpa dengan teman-teman baru, guru-guru baru, dan dengan
pakaian putih abu-abu yang baru. Namun semuanya hari ini 3 tahun itu tidak
terasa sudah berakhir.
Dan hari ini,saya tidak akan
berdiri disini Tanpa kehadiran orang tua kami/saya. Ya, papa dan mama. Saya
ingin mengucapkan terimakasih yang tak terhingga buat orang tua (buat papa dan
mama) yang menyempatkan hadir dalam acara perpisahan ini. Maafkan semua
kesalahan kami yang selama ini tidak menyadari besarnya pengorbanan papa dan
mama. Khususnya buat mama saya yang duduk di sudut sana. Yang telah mengandung
saya selama 9 bulan dengan melewati berbagai rintangan, mengajari saya
berjalan, mengajari bagaimana bersikap yang benar, dan mama yang membesarkan
saya seorang diri tanpa kehadiran sosok ayah. Melewati pahit getir kehidupan
yang tak membuat sedikit pun langkahnya goyah untuk terus berjuang demi
anak-anaknya. Ma, terima kasih atas segala pengorbanan mama, maafkan semua
kesalahan anak mu ini, maafkan jikalau kami sering tak mendengar apa yang mama
katakan, dan sering membangkang dengan apa yang mama perintahkan kepada kami. Maafkan
kami ma.
Selanjutnya, saya ingin mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada bapak/ibu guru yang selama 3 tahun
tak pernah sedikit pun merasa lelah
untuk mendidik dan membimbing kami. Meski pun kami selalu membuat bapak/ibu
marah bahkan sering membuat bapak dan ibu guru kecewa kepada kami. Maafkan kami
pak, maafkan kami bu, kami mengaku memiliki banyak dosa kepada bapak dan ibu.
Banyak kenakalan-kenakalan yang dulu selalu kami lakukan tanpa sedikit pun
merasakan kecewanya hati ibu dan bapak. Dulu kami sering bolos, kami sering
sengaja lari dari mata pelajaran yang kami kurang sukai, bahkan kami sering
melawan pada perkataan bapak dan ibu. Maafkan kami pak, maafkan kami bu. Saat
ibu dan bapak guru mengomel kepada kami, kami pun ikut mengomel dalam hati,
saat ibu memarahi kami, kami terkadang selalu mengeluh tanpa pernah menyadari bahwa
semua itu demi kami, dan kami tak pernah sadari, bahwa kami bukanlah
siapa-siapa tanpa bapak dan ibu guru. Terima kasih pak, terima kasih bu. jasa
bapak dan ibu guru akan selalu kami ingat di setiap langkah kami.
Kemudian untuk Teman-teman
seperjuanganku, tak terasa teman-teman, 3 tahun kita sudah lewati waktu
bersama. Apa kalian ingat, saat kita pertama disini ? melewati masa pramos/mos,
memakai atribut yang membuat kita terlihat sangat lucu. Bertemu dengan
kakak-kakak panitia yang saat ini juga telah pergi. Menimba Ilmu di sekolah dan
bersama dalam organisasi-organisasi. Pencak Silat, osis, pramuka, PMR, Mading, hingga
Sispala. Teman-temanku di Osis, Ingat tidak dengan kebersamaan kita selama 1
periode ? mengurus kegiatan sekolah bersama, tidur di secret osis bersama
nyamuk-nyamuk, bermalam di sekolah, mos/pra mos, ldk, English camp, dan kalian
ingat saat di lapangan sana kita membuat video dan jogged dengan tingkah yang
sangat lucu ? sungguh kenangan yang sangat sulit untuk kulupakan.
Palang merah. Kerabatku di PMR,
kalian ingat saat kita dulu merayap di lumpur ? berguling di Lumpur ?baksos,
Jurit malam, dan kalian ingat dengan senam india ? sangat pedih mengingat semua
kenangan itu. Palang merah yang selalu mengajarkan menjadi seorang yang mandiri
kini juga telah berakhir. Terimakasih bapak Pembina palang merah, yang telah
membina kami selama ini menjadi seorang yang mandiri.
Mading, tempat kami berkarya,
tempat kami mengembangkan kreativitas,dan tempat kami bisa berbagi keceriaan, terima
kasih bu atas bimbingan ibu selama ini.
Sispala, silat, Pramuka, semuanya
sama memiliki sejuta kenangan yang tak cukup untuk diceritakan hanya dalam
sehari saja.
Dan untuk teman-teman kelasku, teman-teman hari ini benar-benar telah tiba. Hari yang dulu sering kita ceritakan
benar-benar telah terjadi. Teman-teman, kini saat-saat belajar dalam kelas
tidak akan kita rasakan lagi, dimarahi ibu dan bapak guru tidak akan kita
rasakan lagi, tertawa bersama dalam kelas, tidak akan pernah kita lalui lagi.
Teman-teman, apa kalian ingat saat kita tertawa dan bercanda bersama dalam
kelas ? ingat saat kita menangis dalam kelas ? Ingat dengan kemah sastra ?
Ingat saat pagi hingga sore kita belajar dalam kelas ? Ingat saat maulid ? kita
begadang dan mengambil bambu orang dengan sepihak ? ingat dengan kenakalan
kita? Saat guru mengajar dalam kelas, kita malah ke kantin. ingat saat kita di
hukum membersihkan WC karna tugas yang tidak beres ? dan apa kalian ingat saat
satu kelas kita dijemur di lapangan basket sana ? di jemur di bawah terik
matahari, berjejer rapi karna tidak membawa tugas kita ??
Teman-teman, semuanya kini hanya
tinggal kenangan. Semua kisah-kisah kita dahulu hanya menjadi kenangan, kenangan
yang sangat indah dan tak akan kulupakan sampai akhir nanti. Saya takut hari
ini berlalu, saya takut setelah hari ini kita semua tidak pernah berjumpa lagi,
saya takut tidak bisa tertawa bersama
kalian lagi, saya takut tidak bisa melihat senyum tulus bapak/ibu guru, saya
takut tidak bisa mendengar kata bijak ibu guru lagi, saya takut tidak bisa
mendengar kata motivasi pak guru lagi,dan saya takut tidak bisa mendengar sapaan
dari adik-adik lagi. Kelak, setelah kita
berpisah, jangan pernah lupakan kenangan kita teman-temanku, yang telah terukir
indah di setiap sudut sekolah ini.
Dan untuk adik-adikku yang akan
kakak tinggalkan. Adikku, kini kita benar-benar akan berpisah. Meski kakak
sudah tidak ada disini lagi, percayalah hati dan rindu kakak selalu bersama
kalian semua. Meski mulai esok tak ada lagi kakak-kakak yang bisa kalian sapa,
tak ada lagi kakak-kakak yang selalu menjadi motivasi kalian, jangan bersedih.
Pandanglah setiap sudut sekolah ini adik-adikku, maka kalian akan melihat
kembali sosok kakak,meski hanya dalam bayang yang tak nyata. Nama Smagama sekarang ada di tangan kalian, lakukan
yang terbaik untuk smagama, belajar yang tekun untuk masa depan kalian, jangan
membantah bapak/ibu guru, dan jangan pernah lupakan kakak-kakak yang saat ini
akan melangkah pergi.
3 tahun telah berlalu, belajar
dalam kelas telah usai, Ujian Nasional pun telah kita lalui. Satu harapan kita
semua saat ini, semoga esok kita semua bisa meneriakkan kebahagiaan. Semoga Tak
ada satu pun diantara kita menangis kecewa. Dan Kita harus tersenyum bahagia
dan berkata bahwa kita sukses menyelesaikan Ujian Nasional kita.
Teman-teman, jangan pernah lupakan
kenangan kita dahulu, jaga selalu persaudaraan kita. guru-guruku tersayang,
terima kasih atas jasa dan bakti bapak/ibu guru selama ini, tiada yang bisa
kami berikan selain ucapan terima kasih. Bapak dan ibu akan selalu di hati kami
selamanya. Adik-adikku, terima kasih
telah memberi kenangan manis buat kakak-kakak, kalian tak akan pernah kakak
lupakan.
Akhir kata, selamat berpisah
sahabat-sahabatku, selamat tinggal guru-guruku, selamat tinggal sekolahku,
selamat tinggal smagamaku, dan selamat tinggal adik-adikku. Meski raga kami tak
lagi ada disini, tapi hati, rindu, dan jiwa kami selalu ada di setiap sudut
sekolah ini.
Sekian dari saya, Assalamu Alaikum
WR.WB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar